Translate

Tuesday, October 18, 2016

Noblesse : Frankenstein, Manusia yang melampaui batas



Halo, Apa kabar ?


Saya balik lagi bawa postingan lama rasa baru nih. Tulisan ini sebenarnya sudah saya buat beberapa bulan yang lalu dan kemudian mangkrak(?) hingga hari ini saya baru bisa menyelesaikannya.

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata Noblesse ? Raizel bukan ? ketika menyebutkan Raizel saya yakin kalian pasti akan langsung teringat kepada pelayannya yang tidak lain adalah Frankenstein. Ya sesuai judulnya kali ini saya akan bahas tentang manusia modifikasi yang satu ini. Saya nggak pintar nulis jadi maafkan ya kalau banyak bahasa yang kurang enak di dengar atau typo dimana-mana T.T suka males ngedit sih soalnya.

Baiklah kita mulai dari penampilannya dulu ya. Frankenstein memiliki postur tubuh yang cukup tinggi mungkin sekitar 190 lebih ya. Rambutnya pirang, matanya biru, dan ia lebih banyak menggunakan pakaian formal daripada casual dan satu lagi, wajahnya sangat tampan tentunya. Oh ya, umur Frankenstein saat ini kira-kira 2000 tahun lebih lho. 

Frankenstein ini sangat peduli dengan manusia, sama seperti tuannya. Ia juga merupakan kepala sekolah dari Ye Ran High School. Sekolah yang didirikannya dengan tujuan awalnya agar suatu saat ketika ia bertemu dengan tuannya kembali ia ingin agar tuannya bersekolah dan tidak merasa kesepian lagi. Cita-citamu sudah terwujud papa Frankie :* Heii~ kalian ingat RK kan ? Raizel Knight bentukan Tao itu lho, Frankenstein ini juga termasuk anggota RK, anggota nomor 0 ckck~ ada-ada aja emang idenya Tao.

Bicara mengenai Frankenstein kalian yang hobi baca Noblesse tentu hapal dengan gaya bertarungnya. Ia pandai sekali membuat lawannya naik pitam. Ia adalah seorang ilmuwan yang memodifikasi tubuhnya sendiri dengan berbagai macam percobaan. Tidak seperti Union yang mengorbankan banyak jiwa untuk risetnya, Frankenstein menggunakan tubuhnya sendiri sebagai bahan percobaan itu sebabnya ia mengatakan ia tidak boleh gagal dan harus berhasil karena objek percobaannya adalah tubuhnya sendiri.

Ia memiliki sebuah senjata yang mirip dengan Soul Weapon milik para bangswan bernama dark Spear. Dark Spear ini berisi jiwa-jiwa manusia yang telah ditelannya bahkan berpotensi menelan tuannya sendiri. 
Pada saat Frankenstein bertarung dengan tetua union yang ke sembilan ia menggoda tetua kesembilan untuk memakai Dark Spear setelah sebelumnya mengatakan bahwa itu adalah senjata buatan Union Frankenstein kemudian melemparkan dark Spear kepada tetua kesembilan dan beberapa saat kemudian tetua kesembilan tewas ditelan Dark Spear. 
Jadi sepertinya Dark Spear ini senjata yang dianggap gagal oleh union kemudian berhasil ditangan Frankenstein. Itu artinya Frankenstein telah berhubungan sejak dahulu kala dengan union, entah pernah menjadi bagian dari union atau sebagai musuh union. karena sesuai pernyataan Frankenstein diatas bahwa Union mencuri risetnya, itu mungkin berarti Frankenstein adalah musuh Union sejak dulu. Hingga saat ini belum dijelaskan awal mula Frankenstein mendapatkan senjata tersebut.
Frankenstein menggenggam Dark Spear


Dr. crombel memiliki sebuh buku berinisial "F" yang ia temukan 130 tahun lalu, Saya menduga buku itu adalah milik Frankenstein. dr. Crombel sangat mengagumi pemilik buku tersebut, buku itu berbentuk seperti diary. Buku catatan yang ditemukan dr. Crombel ini diceritakan di Chapter 140. Dr. Crombel juga mengatakan bahwa 540 tahun lalu Union menemukan sebuah catatan riset, yang penulisnya juga berinisial F menurut saya catatan itu juga milik Frankenstein namun dikatakan dr. Crombel bahwa catatan yang ditemukannya 130 tahun lalu lebih sistematis dibandingkan dengan yang ditemukan Union 540 tahun lalu. 

Ditemukannya catatan itu 540 tahun dan 130 tahun lalu, pendapat saya buku catatan tersebut sebelum ditemukan kan sudah menjadi barang antik itu berarti Frankenstein sudah menulis buku tersebut jauh sebelum tahun tersebut. Entahlah, saya pusing mengira-ngira tahunnya. >.<







Dr. Crombel ternyata fans berat papa Frankie

Di awal pertemuan dr. Crombel dan Frankenstein diatas helikopter mereka saling bertarung. Kekuatan mereka bisa dibilang mirip. Hanya saja berbeda warna, kekuatan dr. Crombel berwarna putih sedangkan milik Frankenstein berwarna ungu kehitaman.
Putih : dr. Crombel, Ungu hitam : Frankenstein
Sampai sekarang belum ada adegan dimana dr. Crombel bertarung dan mengeluarkan kekuatannya selain dengan Frankenstein. Perkiraan saya, Dr. Crombel ini kan punya catatan Frankenstein, bisa jadi ia memiliki kekuatan yang sama dengan Frankenstein atau mungkin juga ada Dark Spear yang lain atau yang sejenis dengannya karena dasar teorinya sama malah bisa jadi eksperimen dr. Crombel sudah melampaui Frankenstein karena dr. Crombel terus berkembang sementara Frankenstein dilarang tuannya melakukan penelitian yang membahayakan. Apalagi sekarang ada Muzaka ditangannya, objek penelitiannya terus bertambah tentu data yang dia dapat semakin mumpuni. 

Sepertinya nanti akan tiba saatnya dimana Frankenstein harus berduel dengan dr. crombel yang secara tidak langsung merupakan muridnya. Oh iya, Yuri asisten dr. Crombel juga pernah mengatakan bahwa mereka berdua mempunyai aura yang sama. Ditambah lagi Frankenstein memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran sementara dr. Crombel bisa berkomunikasi lewat pikiran dengan para anggota yang dipilihnya ini semakin menambah keyakinan saya kalau dr. crombel memang belajar dari Frankenstein. Kenapa warna kekuatannya beda ? mungkin karena proses pembuatan atau metode yang digunakan berbeda atau bisa jadi karena kepribadian si pembuatnya berbeda. Kesimpulan saya sejauh ini, Dr. crombel adalah musuh terberat di manhwa ini. Hmm. Seperti apa kelanjutannya just wait and see ya :)

Frankenstein ini sangat setia kepada tuannya lho, selama 820 tahun Raizel tidur ia masih tetap mencarinya. Ia bahkan meninggalkan Lukedonia dan sempat membenci para bangsawan karena ia pikir para bangsawan lah yang menyebabkan tuannya tiba-tiba menghilang. Kesalah pahaman ini kemudian terselesaikan ketika akhirnya diketahui penyebab Raizel tertidur adalah ia kehilangan banyak energi akibat pertarungan dahsyatnya dengan lord terdahulu kaum werewolf yakni Muzaka.

Yosh. Frankenstein pertama kali bertemu dengan raizel ketika ia melarikan diri dari pertarungannya dengan para kepala keluara, saat itu ia tengah bertarung melawan Gechutel K. Landegre dan Rayga Kertia. Ia Gejuhutel dan rayga awalnya bermaksud untuk menangkap Frankenstein karena dia dianggap berbahaya karena ia melakukan banyak percobaan ilmiah yang diduga memakan banyak korban. Saat Frankenstein terdesak dalam pertarungan dan merasa kekuatannya tak sebanding dengan kedua kepala keluarga tersebut ia mencari celah untuk melarikan diri. Kalian tau dengan cara apa Frankenstein mengecohnya ? liat gambar dibawah ini ya hihihi
Frankenstein bereaksi seolah ada sesorang dibelakang Gechutel dan Rayga :D

Siapa sangka kepala keluarga bisa ditipi dengan cara seperti itu hihihi
adegan ini ada di Chapter 243

Setelah tipuannya berhasil ia melarikan diri dan pada saat melarikan diri tersebut ia melihat ada sebuah mansion yang sangat besar. Kemudian ia memasuki mansion tersebut untuk bersembunyi.

Sesampainya di mansion milik Raizel, Frankenstein mengganti bajunya dengan baju milik Raizel. Ia terkejut ketika kehadirannya disadari oleh sang pemilik mansion, kalian tau apa yang frankenstein katakan ?

Dan taukah kalian bagaimana reaksi Raizel mendengar alasan Frankenstein ? check this out!

Setelah terheran heran-heran dengan kejadian barusan Frankenstein memeriksa seluruh ruangan yang ada didalam mansion tersebut. Kemudian saat ia membuka suatu ruangan ia mendapati raizel yang sedang terpaku menatap dunia dari balik jendela. Disini Frankenstein memperhatikan Raizel dan merasa seolah Raizel sangat kesepian, duh~ Bromancenya kerasa banget deh. Ketika Raizel menyadari ada yang memasuki ruangan kalian tau apa yang ia katakan ?

Mendengar alasan Frankenstein, akhirnya Raizel mengganti pakaian Frankenstein dengan sebuah setelan yang sangat menawan U.U Raizel juga mengatakan bahwa ia merasakan kemarahan, kebencian dan keinginan membunuh yang semuanya terarah kepada frankenstein. Yang Raizel katakan ini adalah Dark Spear, Frankenstein pernah mengatakan kalau Dark Spear bisa saja melahapnya sewaktu-waktu oleh karena itu ia tak boleh lengah.

Saat Gechutel dan Rayga akhirnya menemukan Frankenstein dan mengatakan bahwa mereka menangkap Frankenstein atas perintah Lord, tanpa diduga raizel justru membela Frankenstein dan mengatakan kalau Frankenstein bekerja untuknya. Dari sini Frankenstein tahu bahwa hanya satu orang yang tinggal didalam mansion ini, yaitu orang yang sekarang menjadi tuannya. Raizel juga tahu kalau Frankenstein tengah cidera dan mengatakan kalau ia sendiri yang akan meminta Frankenstein untuk bertemu Lord.

Nah, begitulah ceritanya bagaimana pertama kali Frankenstein bertemu dengan Raizel.

Selama tinggal di mansion bersama Raizel, Frankenstein juga kerap berlatih bersama dengan Rayga Kertia. Hal ini membuat para kepala keluarga pengikut Raizel -yang akhirnya berhianat- merasa tidak senang. Suatu hari, Urokai Agvain dan Loctis Kravei mendapati Frankenstein dan Rayga yang tengah berlatih bersama dan terjadi perdebatan yang cukup sengit dan berakhir dengan menghadapnya Frankenstein kepada Lord. Yah~ kalian tau bagaimana reaksi Lord ketika pertama kali bertemu Frankenstein ?
Bukannya ngomel malah ngomong gitu wkwk~

Heii~ tidak berhenti sampai disitu
Dan kekonyolan sang Lord terus berlanjut

Sudah ganteng, baik, bijaksana, kuat, humoris lagi. I love you Lord :*
Dan ternyata sejak kejadian Frankenstein pura-pura menjadi pelayan raizel itu sudah berjalan 10 tahun loh, nggak ngerti deh gimana berjalannya waktu disana, sama dengan dibumi nggak sih perhitungan waktu dalam seharinya //abaikan.

Meskipun sudah menjadi pelayannya selama 10 tahun tetapi Frankenstein ini belum membuat perjanjian lho dengan Raizel. Oleh karena itu Lord menyarakannya. Perjanjiannya dengan Raizel terjadi diawali dengan sebuah pertarungan dahsyat antara Urokai Agvain dengannya. Cerita bermula pada saat Frankenstein yang semula akan berlatih dengan Gechutel batal karena Gechutel ada urusan, kemudian muncul Urokai, Ragus, Zarga dan Loctis dan Urokai menawarkan diri untuk berlatih tanding dengannya.

Pertarungan sarat gengsi ini berjalan cukup sengit. Dan pertarungan ini menjadi salah satu pertarungan terbaik menurut saya, selain pertarungan Raizel lho ya. Dari awal memang pertarungan ini berjalan tidak seperti pertarungan biasa, Urokai yang kesal karena Frankenstein kini selalu berada disisi raizel ditambah dengan gaya bertarung Frankenstein yang bisa dibilang cukup unik. Jadi Frankenstein ini pintar bersilat lidah, dia selalu menegluarkan kata-kata yang memicu emosi dari lawannya. Karena ia orang dengan kecerdasan yang luar biasa, apalagi ia seorang ilmuwan tentu ia tahu ketika seseorang dalam bertarung mengedepankan emosinya maka kekuatannya tak akan stabil dan cenderung tidak maksimal. Dengan lidahnya inilah ia berhasil mengaduk-aduk emosi Urokai hingga akhirnya Urokai harus kehilangan sebelah matanya.

Siapa sangka Uroaki memiliki sebuah kalung yang ternyata milik seorang anak kecil yang dahulu pernah bersama Frankenstein. Kalung itu adalah milik seorang anak laki-laki bernama Tesamu. Tesamu adalah seorang anak yang ditugaskan oleh Union untuk memata-matai Frankenstein. Frankesntein bukan tidak tahu kalau anak tersebut ditugaskan oleh Union. Namun, ia tahu bahwa anak kecil tersebut tidak salah dan hanya alat yang digunakan oleh union. Bahkan Tesamu memanggil Frankenstein dengan sebutan pembimbing. Frankenstein memberikan sebuah catatan kecil kepada Tesamu sebelum ia melarikan diri, catatan tersebut berisi nama tempat ia menyimpan ilmu atau buku atau apapun itu yang mungkin bisa membantu Tesamu untuk mewujudkan impiannya agar bisa menolong banyak orang. Kalung yang menggantung di ujung Soul Weapon milik Urokai ini membuat Frabkenstein berkesimpulan bahwa Tesamu sudah meninggal dan akhirnya ia menjadi sangat marah dan berhasil dikuasai oleh senjatanya sendiri yaitu Dark Spear. Adegan ini ada di Chapter 293.

Papa Frankie, is that you ? T.T
Pertarunganpun berlangsung menjadi sangat sengit. Urokai tidak bisa mengendalikan dirinya begitu pula dengan Frankenstein yang sudah dikuasai oleh Dark Spear. Frankenstein juga tidak hanya menyerang Urokai tapi juga menyerang orang-orang disekitarnya hingga akhirnya Raizel dan Lord harus turun tangan.


Merasa tak enak dengan kedatangan Lord dan sang Noblesse, kepala keluarga yang ada ditempat tersebut yakni Zarga, Ragus dan Loctis mencoba menghentikan Frankenstein namun mereka tidak berhasil hingga akhirnya Raizel sendiri yang menghentikannya.

Untuk menghentikan Frankenstein, Raizel bahkan harus membuat Blood Field engan darahnya sendiri. Bener-bener dan papa Frankie, luar biasaa :D. Raizel dengan Blood Wings dipundaknya akhirnya mampu menjinakkan Frankenstein. Mau lihat proses penjinakannya ? 




Setelah tersadar dari pingsannya, Frankenstein bertemu Gechutel dan rayga yang mengatakan bahwa Raizel yang telah menyelamatkannya. Frankenstein juga bertanya-tanya mengapa wajah mereka ekspresinya seperti terlihat sedih. Yah itu karena Raizel menggunakan banyak kekuatannya hanya untuk menyelamatkan Frankenstein sedangkan kondisi Raizel sudah lemah.

Suatu hari saat Frankenstein menyajikan teh untuk Raizel, tangan Raizel bergetar dan teh yang ada ditangannya tumpah kemudian dari sudut bibirnya ada darah yang mengalir. Meski Raizel mengatakan ini bukan karena ia menyelamatkan Frankenstein ia tidak percaya begitu saja dan menghadap Lord untuk mengetahui alasan yang sebenarnya,

Sepulangnya ia dari menghadap Lord, Frankenstein menyipakan teh untuk Raizel dan diam-diam ia memasukkan darahnya kedalam teh tersebut untuk membentuk sebuah perjanjian darah dengan raizel.
Frankenstein memasukkan darahnya kedalam teh yang akan diminum raizel sebagai bentuk ikatan perjanjian darah

Dan ternyata Raizel mengetahui niatnya tersebut.

>.< OH MY GOD. SO SWEET *eh


Jadi begitulah awalnya Frankenstein membuat perjanjian darah dengan Raizel. Pernah di suatu chapter diceritakan bahwa Frankenstein diam-diam melanjutkan kegiatan eksperimennya dan diketahui oleh raizel, sejak saat ini juga Raizel menyegel kekuatan Frankenstein agar ia tidak lepas kendali seperti semula. Frankenstein bisa menggunakan kekuatan penuhnya jika Raizel mengizinkannya, tapi kadang Frankenstein juga suka bandel melepas segelnya sendiri :D.

FYI sejauh ini Frankenstein sudah melakoni 19 pertarungan termasuk dengan para werewolf di chapter terbaru dan akan terus bertambah selama manhwanya belum tamat hehe. Kalau ditanya pertarungan mana yang paling epic ya yang pas bertarung melawan Urokai itu. Uhm pertarungan melawan para tetua juga seru. Seru semua pertarungannya, nggak bikin bosan. Palagi kalau dia udah mulai memancing emosi lawannya.

Segitu dulu ya, akan saya perbaharui jika ada perkembangan informasi menegani papa kece yang satu ini :D untuk senjata adalan papa Frankie yaitu Dark Spear akan saya bahas dalam postingan yang lain. Ditunggu ya~

Kalau ada kritik, saran dan jika ada perbedaan mengenai cerita yang saya ungkapkan dengan yang ada di Manhwa tolong beritahu saya lewat komentar ya. Terima kasih sudah membaca. 

Konten Noblesse lainnya:
[SPOILER ALERT] Noblesse: Unpredictable Ending
DAFTAR KEPALA KELUARGA NOBLESSE
Noblesse : Cadis Etrama Di Raizel, Sang Vampire Anti-Mainstream
DAFTAR KARTAKTER UTAMA NOBLESSE

Sumber :
Berdasarkan pengetahuan yang saya dapat dari membaca manhwanya
http://noblesse.wikia.com/wiki/Frankenstein
Gambar di screenshoot oleh saya sendiri dan beberapa dari google

Friday, October 14, 2016

REVIEW FILM KOREA : TRAIN TO BUSAN (2016)


HALO~

Lama banget nggak buat postingan baru *nyapu*

Jadi saya baru selesai nonton film ini. Biasanya Cuma suka ngikutin drama korea aja, dan awalnya nggak begitu tertarik dengan film ini meski bolak-balik muncul di timeline sosmed. Penasaran dong, ini kok tiba-tiba ngehits banget filmnya bahkan teman-teman di sosmed yang keliatannya nggak suka film-film korea udah pada nyetatus soal film ini. Pas liat posternya, “lho itu Sohee Wonder Girls kan”, selanjutnya “lho ini kan Choi Han Kyul yang di Coffee Prince”, beberapa detik kemudian “Lah ini kan detektif Nam Seong Shik yang di H.I.T itu”. Secara berurutan yang saya sebutin barusan adalah Ahn Sohee, Gong Yoo, dan Ma Deong Seok. Kemudian googling dong ya nyari tau sinopsisnya, eh ternyata zombie-zombiean, habis baca sinopsinya malah jadi kurang berminat, tapi kangen sama Gong Yoo, sampai sekarang saya masih sering lho muter drama Coffee Prince sampe berasa khatam sama dramanya :D jadi nonton deh.

Saya nggak pinter nulis jadi maafkan kalau bahasanya berantakan, dan tulisan saya ini mengandung banyak spoiler. Jadi buat yang anti spoiler atau kamu-kamu yang berencana nonton dan nggak mau tahu banyak soal cerita film ini cukup baca sampai sini aja ya, dari pada nanti malah marah sama saya hehe. Karena sebenarnya saya mau ceritain film ini lengkap :D tapi khusus adegan-adegan yang menegangkan nggak akan saya kasih fotonya, biar kalian tetap nonton film ini //ditabok

Film ini dibuka dengan sebuah adegan dimana ada sebuh truk yang berjalan melintasi suatu area, dimana di area tersebut ada beberapa orang penjaga. Para penjaga tersebut mengenakan pakaian yang tidak lazim, dugaan awal saya daerah yang dijaga adalah daerah yang sedang di sterilisasi dan ternyata benar. 
Yang bisa baca hangul kasih tau dong itu tulisan warna merah bacaannya apa :D
Truk tersebut akhirnya dapat melewati penjaga keamanan dan melintasi sebuah daerah yang sangat sepi dan truk tersebut menabrak seekor rusa. Rusa yang sudah mati karena tabrak larik tersebut akhirnya hidup kembali dan menjadi zombie.
Liatin deh matanya O.O

Seok-Woo diajak putri kecilnya yang bernama Soo-An yang sedang berulang tahun ke Busan untuk mengunjungi Ibunya. Keesokan harinya berngkatlah mereka menggunakan kereta KTX menuju Busan.

Di kereta tersebut mereka bertemu pasangan Sang Hwa dan istrinya Seong Kyeong  yang tengah hamil, sekelompok tim baseball putra, seeorang bernama Young Guk dan seorang remaja putri bernama Jin Hee juga ada seorang pemuda yang agak gagap dan berpakaian lusuh yang awalnya bersembunyi di toilet.

Pada saat kerete akan berangkat, seeorang wanita dengan lutut yang terluka masuk kedalam gerbong kereta tanpa diketahui petugas. Wanita ini ternyata sudah terinfeksi virus yang menyebabkan dirinya menjadi zombie. Kereta baru berjalan beberapa saat ketika akhirnya seorang petugas wanita di kereta tersebut digigit oleh wanita itu dan menjadi zombie. Bahkan tidak butuh waktu lama untuk menjadikan satu gerbong penuh dengan zombie dan virus tersebut terus menjangkit gerbong-gerbong berikutnya.


Para penumpang panik dan berusaha menyelamatkan dirinya masing-masing. Penumpang yang masih selamat berkumpul pada satu gerbong disitu mereka mencoba menutup kaca pintu penghubung antar gerbong agar para zombie tersebut tidak melihat mereka.

KTX yang mereka tumpangi tidak bisa berhenti di tujuan semula dan harus berhenti ditempat lain, ada seorang yang -saya lupa namanya- ini sepertinya pemeran antagonis di film ini yang memaksa kereta untuk tetep berhenti di tujuan semula. Diinformasikan pihak kereta bahwa di stasiun tersebut ada tentara yang akan menjaga mereka. Seok Woo menelpon seeorang rekannya untuk mengetahui apa yang terjadi, ternyata sesampainya di tempat tujuan yang baru saja diinformasikan mereka akan dikarantina. Rekan Seok Woo pun memberi bantuan kepada Seok Woo dengan berkata akan mengirimkan orangnya untuk menjemput Seok Woo dan anaknya dan Seok Woo diminta untuk melalui jalan yang berbeda dengan penumoang lain.

Sesampainya di stasiun tersebut Seok Woo memilih jalan keluar sesuai yang diinfromasikan oleh rekannya diikuti oleh pemuda berpakaian lusuh yang tak sengaja mendengar pembicaraannya di telepon. Ternyata, tentara dan orang yang akan membantu Seok Woo sudah terjangkit virus tersebut. Dari sinilah perjuangan untuk lolos dari jurang kematian itu dimulai. Semua orang kembali berlarian masuk kedalam kereta.


Mereka yang sementara masih selamat terpisah menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama berada di gerbong nomor 15, disinilah Jin Hee dan sebagian besar peumpang yang selamat berada.

Kelompok kedua berada di gerbong nomor 13, disinilah Seong Kyeong, Soo AN, pemuda berpakaian lusuh dan seeorang nenek-nenek  berada, mereka semua bersembunyi didalam sebuah toilet.

Sedangkan kelompok terakhir ada di gerbong nomor 9, disini ada tiga orang yaitu Seok Woo, Sang Hwa dan Yong Guk.


Mereka bertiga berjuang melewati gerbong satu dan lainnya yang penuh dengan zombie agar bisa sampai di gerbang nomor 13 untuk bertemu orang-orang terkasih. Dalam usaha melewati gerbong demi gerbong inilah akhirnya diketahui bahwa para zombie tersebut lemah dalam keadaan gelap. Pada saat mereka melewati sebuh terowongan semua zombie nampak kebingungan. Satu hal lagi, mereka menyerang ke arah suara. 

Akhirnya mereka sampai di gerbong nomor 13, Seok Woo bertemu Soo An, Sang Hwa bertemu dengan istrinya, berarti sekarang tinggal satu gerbong lagi mereka bisa berkumpul dengan penumpang lainnya yang selamat.

Tanpa diduga-duga, dengan keadaan yang semakin sulit dan terkejar puluhan zombie para penumpang yang ada di gerbong 15 tidak mengizinkan mereka untuk masuk, salah seorang penumpang menjadi memprovokasi penumpang lainnya dengan mangatakan bahwa kemungkinan mereka sudah terinfeksi virus tersebut. Mereka bahkan mengikat dengan kain agar pintu tidak dapat terbuka.

Young Guk berusaha membuka dan memecahkan kaca

Sang Hwa menahan Zombie agar yang lain bisa melarikan diri

Disini salah satu heratbreaking moment terjadi, saat Sang Hwa mengorbankan nyawanya agar rekannya bisa selamat. Dengan berat hati Seok Woo membawa istri Sang Hwa, Soo An dan yang lain masuk kesalam gerbong 15 yang masih berusaha dipecahkan kacanya oleh Young Guk. Kaca akhirnya pecah namun sebuh pintuk kembali ditutup oleh penumpang yang lain agar mereka tidak bisa masuk kedalam gerbong nomor 15. Setelah dorong-mendorong akhirnya mereka berhasil masuk kedalam gerbong nomor 15 kecuali seorang nenek.

Seorang penumpang mengatakan kepada penumpang lainnya bahwa mereka yang masuk sudah terinfkesi, dan akhirnya mereka harus berpindah ke gerbong berikutnya yaitu gerbong 16. Jin Hee yang sedar tadi diperlakukan tidak baik oleh penumpang di gerbong 15 memaksa ikut rombongan Seok Woo ke gerbong nomor 16. Para penumpang di gerbong 15 pun mengikat pintu sekuat-kuatnya agar mereka yang ada di gerbong nomor 16 tidak bisa kembali ke gerbong nomor 15.

Siapa sangka justru mereka yang berada di gerbong nomor 16 inilah yang selamat. Seeoraang wanita paruh baya yang putus asa karena melihat rekannya tidak bisa selamat dan menjadi zombie dihadapannya malah membuka pintu gerbong nomor 14 yang berisi puluhan zombie itu. Alhasil, seluruh penumpang yang berada didalam gerbong 15 terinfeksi virus tersebut kecuali seeorang penumpang dan seeorang petugas kereta yang sembunyi didalam toilet.

Seok Woo mendapatkan infromasi dari rekannya bahwa Busan aman, dan juga memberi tahu bahwa merekalah penyebab semua ini terjadi. Disini saya juga nggak paham kenapa bisa karena kesalahan mereka ? mungkin kalau ada yang tau nanti kasih tau saya dikolom komentar ya.

Kereta berhenti disebuah stasiun yang sudah tak karuan keadaannya. Asap kebarkaran disana sini begitu pula dengan mayat para zombie. Sang masinis turun terlebih dahulu untuk mencari kereta yang masih bisa digunakan. seeorang penumpang yang bersembunyi didalam gerbong nomor 15 bersama seeorang petugas kereta akhirnya bisa keluar dari dalam kereta dengan menggunakan sang petugas sebagai "umpan" begitu pula dengan Seok Woo dkk. 

Tanpa diduga-duga sebuah kereta yang terbakar melaju dan menabrak kereta yang barusan mereka tumpangi. Jin Hee dan Young Guk terpisah dari Seok Woo dan yang lain. Mereka masuk kedalam sebuah gerbong. Sementara itu sang masinis sudah mendapatkan kereta yang bisa digunkan dan menjalankan kereta tersebut. Tiba-tiba masuk penumpang laki-laki dari gerbong 15 tadi kedalam gerbong dimana ada Jin Hee dan Young Guk, penumpang tersebut menggunakan Jin Hee sebagai umpan agar dia bisa melarikan diri. Young Guk menyelamatkan Jin Hee, namun terlmabt Jin Hee sudah terlanjur terinfeksi virus dan akhirnya Young Guk menjelma menjadi zombie karena gigitan Jin Hee T~T

penumpang yang menggunakan Jin Hee sebagai umpan berhasil lolos dan berusaha mengejar kereta yang terlah berjalan. Sang masinis yang berusaha membantunya malah kembali dijadikannya umpan agar ia bisa masuk kedalam kereta tersebut. Ia berhasil masuk namun iapun sudah terinfeksi virus.

Ditempat lain, Seok Woo berusaha menyelamatkan istri Sang Hwa, Soo An dan pemuda berpakaian lusuh yang sedang terjebak diantara kereta yang tadi bertabrakan. Istri Sang Hwa dan Soo An akhirnya selamat berkat pengorbanan pemuda berpakaian lusuh tersebut. Mereka bertiga berlari menuju kereta yang dikemudikan penumpang yang sudah terinfeksi virus tersebut.

Disinilah akhirnya diketahui, penumpang yang terlihat jahat dan egois inipun mempunyai alasan tersendiri mengapa ia harus selamat hingga rela menjadikan orang lain sebagai umpan agar ia bisa selamat. Diatas kereta Seok Woo dan penumpang itu berkelahi yang berujung pada tergigitnya Seok Woo oleh penumpang tersebut.

Heratbreaking moment pun terjadi kembali. Seok Woo yang menyadari dirinya telah terinfeksi  dan bisa membahayakan berusaha menyelamatkan istri Sang Hwa dan Soo An, ia menjelaskan cara untuk menegemudikan kereta dan menyampaikan pesan-pesan terakhirnya kepada Soo An. =.= wah nggak tahan saya, nangis juga meski nggak sesenggukan. Seok Woo akhirnya melompat dari kereta sebelum kesadarannya menghilang, dengan kata lain ia bunuh diri. Huweeeee~ T.T

Ending film Train To Busan ini sebenarnya sudah bisa ditebak. Saya sendiri sejak mereka terpisah menjadi tiga kelompok sudah bisa memperkirakan tokoh mana saja yang akan menjadi "umpan" agar tokoh utamanya selamat dan semuanya benar hanya urutannya saja yang terbolak-balik hehe. Intinya seperti apa film ini sebenarnya sudah bisa ditebak jalan ceritanya dari awal, apalagi kalau yang sudah sering nonton film zombie-zombiean dan film Thriller, saya sendiri memang suka film thriller jadi kalau yang ceritanya begini-begini sudah bisa menebak-nebak jalan ceritanya.

Yang membuat film Train to Busan ini menarik dan kamu harus tetap nonton bahkan setelah membaca cerita lengkap dari saya diatas adalah film ini tentu berbeda dari kebanyakan film korea meski adegan "ala-ala drama koreanya" masih tetap ada dan juga film ini bisa menjaga perhatian penontonnya dari awal hingga akhir. Kamu nggak akan ngerasa bosan atau ngerasa "ah adegan ini nggak perlu" atau "udah buruan ngapain pake ada adegan ini segala". Keteganganmu bakalan tetap terjaga hehe.

Oh iya dari film ini juga kamu bakalan ngerti, bagaiaman jika manusia dihadapkan pada suatu keadaan dimana dia bisa kehilangan nyawanya sedetik kemudian setelah sedetik sebelumnya selamat. Apakah harus egois agar bisa selamat ? atau harus tetap berperikemanusiaan agar bisa selamat bersama-sama ? jawabannya akan kamu dapatkan setelah nonton film ini. Yah bisa dibilang itulah pesan moralnya dari film ini.

Nilai saya untuk film ini adalah : 8

Eh satu lagi, daftar pemainnya dibawah ya :
Pemain : 
GONG YOO as Seok Woo
KIM SOO AHN as Soo An
MA DONG SEOK as Sang Hwa
JUNG YUMI as Seong Kyeong
AHN SOHEE as Jin Hee
CHOI WOOSIK as Young Guk

Sutradara : Yeon Sang Ho

Terima kasih sudah membaca^_^ sampai jumpa dilain kesempatan, doakan saya supaya nggak males nulis ya /apasih *bow