Translate

Saturday, May 9, 2020

[SPOILER ALERT] Noblesse: Unpredictable Ending

[SPOILER ALERT] Noblesse: Unpredictable Ending. Sudah pada selesai baca Noblesse?

Iya, manhwanya emang udah tamat dari tahun 2018an, tapi kalau di webtoon Indonesia, baru awal tahun 2019 deh kayanya publish (CMIIW) dan aku baru selesai baca beberapa minggu yang lalu. Haha. Jadi jarang baca webtoon gara-gara sibuk kerja sambil kuliah dan skripsian dari akhir tahun 2018. Huhu.

Kalau yang nggak mau kena spoiler, nggak usah dilanjutin ya bacanya. Hehe.

Ada beberapa pertarungan di akhir-akhir chapter ini; Frankenstein Vs Tetua Pertama, Dr. Crombel Vs Tetua Pertama, Frankenstein vs Mutannya Dr. Crombel, RK vs Mutannya Dr. Crombel, dll. 

Tapi...

Kalian yang udah setengah jalan baca, pasti udah menduga dong, pertarungan akhir dari manhwa ini pasti lawan Dr. Crombel, ya nggak? Iya, emang sesuai prediksi kok. Buat aku sendiri, pertarungan antara Frankenstein vs Dr. Crombel memang yang paling aku tunggu-tunggu dan pertaruangannya memang sesengit yang aku bayangkan. Sebelum bahas ke pertarungannya Papa Frankie vs Dr. Crombel, aku jelasin singkat pertarungan-pertarungan sebelumnya ya.

Pertama, Frankenstein Vs Tetua Kedua. Dari pertarungan ini diketahui kalau sebenarnya Dark Spear adalah senjata yang diciptakan oleh Union dengan mencuri data milik Frankenstein. Nah, setelah Union tidak bisa mengendalikan Dark Spear, senjata itu diserahkan ke Frankenstein. Tetua Pertama tau soal Dark Spear dan dia menganggap kalau Dark Spear ini senjata Union yang gagal. Tetua Pertama juga tubuhnya sudah di modifikasi, jadi pertarungannya cukup sengit. Frankenstein bahkan sampai harus mengeluarkan Blood Spear. Ending pertarungan ini, Tetua Pertama dibiarkan hidup sama Frankenstein tepat sebelum dilahap Dark Spear. Kenapa? Karena kalau Tetua Pertama meninggal, itu akan membuat Armageddon (Semacam satelit buatan Union yang berlokasi  di luar angkasa) aktif secara otomatis. Ini pertrungan pertama, setelah itu mereka kembali bertarung, yaitu setelah tubuh Tetua Pertama diperbaiki Dr. Crombel dan Tetua Pertama meminta Frankenstein untuk membunuhnya. 

Kedua, Tetua Pertama vs Dr. Crombel. Ending pertarungan ini seharusnya Tetua Pertama meninggal. Tapi, Crombel nggak membiarkan dia meninggal gitu aja. Tubuhnya diperbaiki agar bisa dia gunakan sebagai minnion untu melawan Frankenstein dkk. Dr. Crombel mengendalikan tubuhnya, tapi tidak mengendalikan pikirannya. Miris, Tetua Pertama menyaksikan sendiri tubuhnya bergerak tidak sesuai keinginannya. 

Ketiga, pertarungan Werewolf, Frankenstein dan RK vs Mutannya Dr. Crombel. Ini ngeselin sih, sumpah. Mereka nggak bisa mati meski badannya sudah terbelah-belah jadi potongan kecil sekalipun. Agak geli juga liahatnya. Mereka ini tubuhnya sudah di pasangi Blood Stone, jadi selama Blood Stonenya masih ada di tubuh mereka, separah apapun lukanya tetap bakalan sembuh.

Ada juga pertarungan M-21 vs Yuri dan Takeo vs Dr. Aris.

Nah ini, Frankenstein vs Dr. Crombel. Pertarungan antara dua ilmuwan hebat, si penciptan dan si plagiat. Haha. Meski begitu, kalau aku tetap mengapresiasi kecerdasan dan kecerdikan Dr. Crombel dalam membuat senjata Dark Spear versi II ini. 

Kalau senjatanya Frankie kan bentuknya panah ya, kalau senjatanya Dr. Crombel ini bentuknya lebih mirip pedang, jadi boleh dinamakan Dark Sword kali ya, ini aku kasih liat gambarnya dibawah.

Dr. Crombel menggenggam Dark Sword

Mereka beradu kekuatan, Dark Spear punya Frankenstein ini kan kekuatannya meluap-luap ya, dikarenakan sangkin banyaknya jiwa yang telah dihisap sama senjata ini. Nah, Dark Sword punya Dr. Crombel ini lebih stabil, jadi lebih mudah dikendalikan dibandingkan punya Frankenstein yang bisa melahap penggunanya kapan saja jika mereka lengah atau lemah. Tapi seperti yang sudah kalian duga, kalau kekuatannya jelas milik Frankenstein lebih unggul. Yah, sepadan sama resikonya kan.

Mereka berdua sama-sama punya kekuatan tambahan yang saling tidak diketahui keduanya. Frankenstein punya kekuatan yang di dapatkan dengan kontraknya dengan Raizel, pada akhirnya dia bisa menggunakan Blood Spear. Begitu juga dengan Dr. Crombel, yang ternyata punya tambahan sumber kekuatan dari Blood Stone. 

Frankenstein menggunakan Blood Spear ditangan kanan dan Dark Spear ditangan kiri
Transformasi Dr. Crombel setelah menggunakan Blood Stone

Cukup imbang bukan?

Kalau aku sih menikmati banget pertarungan mereka, pokoknya tulisan apapun aku baca, sampe cuma kaya yang 'bats bats' gitu juga aku baca. Aku cuma agak ilfeel sama tujuannya di Dr. Crombel yang pengen jadi Tuhan di dunia baru yang mau di ciptakan itu sih. Hahaha. Selebihnya suka semua.

Kusarankan kalian bacanya pelan-pelan deh, biar bisa lebih menghayati. Hehe.

Selain pertarungan-pertarungan di atas, yang bikin aku terenyuh itu usahanya Raizel sama Muzaka buat menghentikan Armageddon yang segitu banyaknya. Kita pembaca Noblesse, rasanya dari awal episode atau setiap baca tuh pasti khawatir kan kalau Raizel menggunakan kekuatannya.

Kalau aku sih suka ngerasa kaya, "Jangan pakai kekuatan banyak-banyak dong." Gitu. Dari dulu baca selalu ada perasaan khawatir takut Raizel meninggal. Haha. Ini yang udah diprediksi banyak orang kan? Ending Noblesse pasti Raizelnya meninggal.

Sebelum baca lagi tuh aku mikir, kira-kira petarungan seperti apa yang akan menguras seluruh energi hidup Raizel? Pertarungan lawan siapa? Soalnya kalau Dr. Crombel, dari awal aku nggak berpikir dia jadi lawannya Raizel, udah pasti dia bakal jadi lawannya Farankenstein.

Dan ternyata ya itu, Raizel harus menghentikan ledakan. Dia melindungi bumi dan manusia dari kerusakan yang mungkin akan ditimbulkan oleh Armageddon jika tidak dihentikan. Kejutannya adalah Muzaka yang tiba-tiba malah membantu Raizel menghentikan Armageddon itu. Padahal tadinya aku pikir pertarungan terakhir Raizel bakal melawan Muzaka. Iya nggak? siapa lagi yang seimbang dan berpotensi mengalahkan dia selain Dr. Crombell dan Muzaka, yakan?

Sampai chapter terakhir, aku mikir, "Yasudah, kan dari awal baca juga sudah tau begini endingnya."

Sedih banget, semua pada pamitan kan. Lord dan Kepala Keluarga kaum bangsawan akhirnya membantu menghentikan ledakan yang akan terjadi. Muzaka pamitan sama kaumnya, bahkan dia menunjuk Garda sebagai Lord kaum Werewolf menggantikannya. Raizel pamitan sama Shinwo dkk. Yes, akhirnya mereka semua tau kalau Raizel bukan manusia biasa. 

Kata-kata terakhir Raizel ke teman-temannya :(
Kata-kata perpisahan dari Muzaka untuk Raizel

Setelah semuanya selesai :(
SADDD :(((

Tapi semua berubah ketika epilog keluar. 

Raizel dan Muzaka selamat. Nggak hanya mereka berdua, semua yang tewas karena mencoba menghentikan ledakan itu selamat, termasuk Lascrea dan Kepala Keluarga yang membantunya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, nggak ada penjelasan kenapa mereka semua bisa selamat.

Aku senang, tapi enggak cukup puas. Seperti kebanyakan orang, aku juga mempertanyakan bagaimana semua itu terjadi. Jadi bukannya enggak terima penulis membuat epilog seperti itu. Jelas aku senang, Raizel akhirnya tetap hidup. Tapi penulis nggak ngasih penjelasan bagaimana semua hal itu bisa terjadi. Apa mungkin suatu saat nanti akan ada sequelnya?

Jujur, kalau nggak ada sequelnya lagi, aku lebih prefer ke ending sebelum ada epilog keluar. Sedih sih, tapi puas. Ketimbang begini, rasanya banyak lubang dimana-mana. Entah aku yang nggak cukup memahami kemungkinan-kemungkinan semua hal itu bisa terjadi atau gimana ya? hehe. Rasanya jadi kurang sreg. Mungkin author bikin epilog ini untuk memenuhi permintaan reader yang nggak terima Raizel akhirnya meninggal :(

Jadi, kalau menurut kalian apa yang memungkinan Raizel dan yang lainnya selamat setelah semua itu terjadi? Kalau menurutku, mereka bukannya selamat, tapi bangkit kembali. Kenapa? setelah epilog selesai aku bener-bener penasaran, ngganjel gitu loh di hati. Terus aku baca-bacain lagi random, chapter-chapter yang aku suka dan akhirnya aku baca lagi Noblesse Spin Off.

Noblesse Spin Off ini menceritakan perjalanan Rai ke suatu desa karena ditugaskan oleh Lord bangsawan terdahulu (Bapaknya Lascrea). Di perjalanan dia bertemu sekelompok pemuda desa dan seorang anak kecil, namanya Yuni (Aku nggak tau Yuni ini laki-laki atau perempuan. Haha). Jadi, Yuni ini bisa merasakan sesuatu itu berbahaya atau nggak. Karena Yuni nggak punya firasat berbahaya dengan adanya Raizel bersama mereka, jadi mereka putuskan untuk kembali ke desa membawa Raizel.

Singkat cerita, desa itu memuja Lord yang bernama Kumark. Dia ini menghisap darah manusia untuk meningkatkan kekuatannya. Seluruh desa ditipu oleh pemimpin mereka (Karr) dan putrinya (Lansia) untuk berkumpul menyambut Lord Kumark, mereka berdua dijanjikan kehidupan abadi oleh Kumark jika berhasil melakukan persembahan. Alhasil, semua orang yang hadir tewas. Raizel dan Yuni berhasil kabur karena perintah Kate (dia dan anak buahnya yang pertama kali bertemu Raizel). Yuni memutuskan untuk kembali ke desa, dan Raizelpun mengikutinya.

Pada akhirnya Raizel yang bertarung melawan Kumark yang bertransformasi setelah menggunakan Blood Stone. Nah, setelah pertarungan mereka selesai, ada hujan salju merah. Setelah itu, semua orang desa yang telah tewas hidup kembali. Tapi, Yuni jadi lupa siapa Raizel.

Disini ada persamaan antara epilog Noblesse dan last chapter Noblesse Spin Off yaitu salju merah  (atau salju berdarah?). Menurutku ini sih yang buat Raizel dan yang lainnya selamat. Kalau di Noblesse Spin Off, Yuni jadi lupa sama Raizel, di epilog Noblesse Shinwoo dkk jdi lupa sama Raizel, pokoknya nggak bisa inget aja gitu, sampai akhirnya Raizel tiba-tiba muncul dan duduk dikursinya, ingatan semua anak tentang Raizel kemudian kembali. Terus ada juga adegan Frankenstein yang sedang melakukan penelitian mengenai apa yang sebenarnya terjadi setelah ledakan itu. Hmm, mungkin kalau ada sequelnya kita bakal tau hasil penelitian Frankenstein. 




Tapi, aku masih nggak ngerti, sebenarnya salju merah itu apa? Kalau begitu, salju merah itu bukan tanda kematian kan?

Atau jangan-jangan Raizel bukan lagi seorang Noblesse? Jangan-jangan dia hidup kembali sebagai manusia? Soalnya di epilog mata Raizel nggak kelihatan.


Ah iya, selain itu sebenarnya aku berharap Shinwoo, Ikhan dan yang lain terlibat secara langsung dengan permasalahan mereka. Shinwoo bergabung dengan Union mungkin? Atau Ikhan yang jadi partnernya Tao. Atau mungkin mereka gabung squad RK gitu, kan seru tuh. Hehe. Kayanya bakalan epic kalau para manusia ini ikut terlibat dan lebih dikembangkan karakternya. Atau paling tidak, memori mereka yang udah pernah dihapus itu balik lagi. 

Jangan lupakan M-21, sampai akhir nggak diketahui namanya siapa. Saddd. :(

Bagaimanapun juga, kita harus berterima kasih kepada author, Jeho Son & Kwangsu Lee yang sudah menyuguhkan manhwa ini untuk kita. Mohon dikoreksi jika tulisan di atas ada yang salah. 

Jadi, bagaimana menurut kalian?

1 comment:

  1. Kalau raizel jadi manusia ,nanti yg abadi cuma bangsawan ,warewolf,sama papa Frank dong ,raizel jadi cepet mati ,jangan dong ,pengen ada lanjutannya

    ReplyDelete