Translate

Sunday, May 17, 2020

Review: Drama Korea The World Of The Married


Drama Korea The World Of The Married (Couple's World) baru saja menayangkan episode 16 kemarin malam, 16 Mei 2020. Saat postingan ini di buat, saya baru saja selesai menonton final episodenya. Jadi, mumpung masih hangat, sekalian saja langsung saya buat reviewnya. Saya sendiri sebenarnya sudah menulis review per episode dari drama ini sejak awal penayangannya di instagram saya. Jadi, saya rangkum saja ya.

Drama                         : The World of the Married (Englishtitle) / Couple's World (literal title)
Revised romanization : Boobooui Sekye
Hangul                        : 부부의 세계
Director                      : Mo Wan-Il
Writer                         : Joo Hyun
Network                     : JTBC
Episodes                     : 16
Release Date              : March 27 - May 16, 2020
Runtime                     : Friday & Saturday 22:50
Language                   : Korean
Country                      : South Korea

Drama ini menceritakan kehidupan seorang dokter bernama Ji Sunwoo (Kim Heeae), seorang Direktur Muda di sebuah Rumah Sakit di daerah Gosan, Korea Selatan. Suaminya bernama Lee Taeoh (park Haejoon) dan anak laki-lakinya bernama Lee Joonyoung (Jeon Jinseo)

Kehidupannya nampak sempurna; karirnya bagus, suaminya penyayang, memiliki seorang anak laki-laki yang baik dan tampan, serta dikelilingi sahabat dan orang sekitar yang peduli dan menghormatinya.

Waktu pertama kali menonton dua episode pertama drama ini, saya emosi sejadi-jadinya. Drama ini benar-benar bisa mengaduk-aduk emosi saya bahkan hanya di dua episode pertamanya. Konflik perselingkuhan dimulai dari dua episode pertama gaesss, jadi kalau biasanya  dalam drama mengungkap perselingkuhan itu sebagai klimaks episode, disini justru menjadi permulaan. Jadi, bersiaplah menanhan emosi di 14 episode selanjutnya.

Oh, mau cerita sedikit. Drama ini booming sekali, saya juga sangat tidak menyangka. Saya masih ingat, kira-kira sudah 4-6 episode pertama tayang, bahkan banyak netizen Indonesia yang berbondong-bondong menyerbu instagram Han Sohee, aktris cantik yang memerankan Yeo Dakyung dalam drama ini. Kebanyakan yang menyerang di instagrama Han Sohee tersebut sepertinya orang-orang yang baru menonton drama ini, jadi tidak bisa membedakan ini drama atau realita. Mungkin karena booming issue 'pelakor cantik.' Saya sempat ifleel dengan para netizen ini sebenarnya, Han Sohee sendiri sampai mengunggah artikel yang ditujukan untuk netizen Indo, agar bisa membedakan bahwa ini drama, bukan realita. Huffft.

Kembali lagi ke dramanya guys.
Oh iya, drama ini merupakan adaptasi dari serial BBC yang tayang tahun 2015 (ada dua season) yang berjudul Dr. Foster. Jadi kalau yang sudah menonton serial itu mungkin sudah paham jalan cerita drama ini, meski endingnya memang sedikit berbeda dengan serial aslinya.

Saya kasih gambaran sedikit nih. Jadi, Lee Taeoh berselingkuh selama 2 tahun dengan wanita muda bernama Yeo Dakyung, anak orang terpandang di daerah Gosan. Orang-orang sekitar mereka, termasuk rekan kerja dan sahabat Ji Sunwoo mengetahui perselingkuhan tersebut. Namun, mereka semua tetap bungkam, tak satupun yang memberi tahu Ji Sunwoo, sampai akhirnya dia mengetahui dengan caranya sendiri.

Sepanjang 16 episode drama ini, kalian akan melihat, betapa kehidupan itu sesungguhnya pelik dan memiliki problemanya tersendiri. Tidak ada kehidupan yang sempurna.

Balas dendam menjadi salah satu topik utama dalam drama ini. Para tokohnya saling menyakiti, berkali-kali. Mungkin kalau ada yang bilang, "Biarkan Tuhan yang membalasnya, kalau beruntung kau bisa menyaksikannya." Itu ada benarnya. Setidaknya, kalau membiarkan cara Tuhan bekerja, sang korban tidak perlu kembali tersakiti.

Tapi disini beda. Upaya balas dendam disini memang tidak biasa, tapi juga menyakiti dan melibatkan banyak pihak yang seharusnya tidak terseret dalam masalah dua orang tersebut.

Kalian akan melihat, bagaimana penghiantan yang dilakukan orang-orang di sekitar tokoh utama, bahkan tokoh utamanya itu sendiri. Serius guys, tidak ada yang innocent di drama ini.

Kalian akan melihat:
Bagaimana orang-orang terluka akan obsesi dan cinta buta.
Bagaimana strigma masyarakat terhadap wanita yang single parent (janda). Kenapa wanita yang harus lebih terluka oleh perceraian, padahal, siapa korbannya?
Bagaimana susahnya bercerai. Yap, mungkin karena ini drama Korea ya guys, jadi persyaratan dan mekanisme bercerainya juga nggak seperti di Indonesia.
Bagaimana jalannya hubungan yang sudah tidak ada kepercayaan di dalamnya?
Betapa susahnya membangun karir dan image, namun, betapa mudah untuk menghancurkannya.
Bagaimana susahnya membimbing anak remaja.
Bagaimana drampak percerain tehadap anak.

Dan ... bagaimana uang dan jabatan itu berperan dalam kehidupan. Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang, memang betul. Tapi, bahagia juga butuh uang. 

Pesan lainnya dari drama ini adalah menjadi wanita berpendidikan dan mandiri itu tidak ada salahnya. Coba bayangkan bagaimana kehidupan pasca perceraian dr. Ji kalau dia tidak semandiri itu? Dia yang semandiri itu saja tetap melewati banyak kesulitan, apalagi yang tidak semandiri dia kan?

Penasaran? Silakan di tonton guys, drama ini merupakan drama dengan rating tertinggi di dunia pertelevisian Korea Selatan (untuk drama TV kabel) dengan rating di episode terakhirnya sebanyak 28,4%. Angka tersebut mengalahkan perolehan rating drama Sky Castle yang sebelumnya memegang rekor drama TV Kabel dengan rating tertinggi. Sepertinya drama The World of Married Couple ini akan jadi drama terbaik 2020 ya! Hehe.

Jangan lupa siapkan cemilan dan obat penurun tekanan darah tinggi ya! Karena di jamin emosi kalian akan diacak-acak sepanjang menonton drama ini.

Bagi yang sudah menyaksikan dramanya, boleh dong dibagi tanggapannya di kolom komentar.

Terima kasih.

Oh iya, hampir ketinggalan, untuk cast drama The World Of The Married, kalian bisa cek disini ya.

Sumber detail drama:


Saturday, May 9, 2020

[SPOILER ALERT] Noblesse: Unpredictable Ending

[SPOILER ALERT] Noblesse: Unpredictable Ending. Sudah pada selesai baca Noblesse?

Iya, manhwanya emang udah tamat dari tahun 2018an, tapi kalau di webtoon Indonesia, baru awal tahun 2019 deh kayanya publish (CMIIW) dan aku baru selesai baca beberapa minggu yang lalu. Haha. Jadi jarang baca webtoon gara-gara sibuk kerja sambil kuliah dan skripsian dari akhir tahun 2018. Huhu.

Kalau yang nggak mau kena spoiler, nggak usah dilanjutin ya bacanya. Hehe.

Ada beberapa pertarungan di akhir-akhir chapter ini; Frankenstein Vs Tetua Pertama, Dr. Crombel Vs Tetua Pertama, Frankenstein vs Mutannya Dr. Crombel, RK vs Mutannya Dr. Crombel, dll. 

Tapi...

Kalian yang udah setengah jalan baca, pasti udah menduga dong, pertarungan akhir dari manhwa ini pasti lawan Dr. Crombel, ya nggak? Iya, emang sesuai prediksi kok. Buat aku sendiri, pertarungan antara Frankenstein vs Dr. Crombel memang yang paling aku tunggu-tunggu dan pertaruangannya memang sesengit yang aku bayangkan. Sebelum bahas ke pertarungannya Papa Frankie vs Dr. Crombel, aku jelasin singkat pertarungan-pertarungan sebelumnya ya.

Pertama, Frankenstein Vs Tetua Kedua. Dari pertarungan ini diketahui kalau sebenarnya Dark Spear adalah senjata yang diciptakan oleh Union dengan mencuri data milik Frankenstein. Nah, setelah Union tidak bisa mengendalikan Dark Spear, senjata itu diserahkan ke Frankenstein. Tetua Pertama tau soal Dark Spear dan dia menganggap kalau Dark Spear ini senjata Union yang gagal. Tetua Pertama juga tubuhnya sudah di modifikasi, jadi pertarungannya cukup sengit. Frankenstein bahkan sampai harus mengeluarkan Blood Spear. Ending pertarungan ini, Tetua Pertama dibiarkan hidup sama Frankenstein tepat sebelum dilahap Dark Spear. Kenapa? Karena kalau Tetua Pertama meninggal, itu akan membuat Armageddon (Semacam satelit buatan Union yang berlokasi  di luar angkasa) aktif secara otomatis. Ini pertrungan pertama, setelah itu mereka kembali bertarung, yaitu setelah tubuh Tetua Pertama diperbaiki Dr. Crombel dan Tetua Pertama meminta Frankenstein untuk membunuhnya. 

Kedua, Tetua Pertama vs Dr. Crombel. Ending pertarungan ini seharusnya Tetua Pertama meninggal. Tapi, Crombel nggak membiarkan dia meninggal gitu aja. Tubuhnya diperbaiki agar bisa dia gunakan sebagai minnion untu melawan Frankenstein dkk. Dr. Crombel mengendalikan tubuhnya, tapi tidak mengendalikan pikirannya. Miris, Tetua Pertama menyaksikan sendiri tubuhnya bergerak tidak sesuai keinginannya. 

Ketiga, pertarungan Werewolf, Frankenstein dan RK vs Mutannya Dr. Crombel. Ini ngeselin sih, sumpah. Mereka nggak bisa mati meski badannya sudah terbelah-belah jadi potongan kecil sekalipun. Agak geli juga liahatnya. Mereka ini tubuhnya sudah di pasangi Blood Stone, jadi selama Blood Stonenya masih ada di tubuh mereka, separah apapun lukanya tetap bakalan sembuh.

Ada juga pertarungan M-21 vs Yuri dan Takeo vs Dr. Aris.

Nah ini, Frankenstein vs Dr. Crombel. Pertarungan antara dua ilmuwan hebat, si penciptan dan si plagiat. Haha. Meski begitu, kalau aku tetap mengapresiasi kecerdasan dan kecerdikan Dr. Crombel dalam membuat senjata Dark Spear versi II ini. 

Kalau senjatanya Frankie kan bentuknya panah ya, kalau senjatanya Dr. Crombel ini bentuknya lebih mirip pedang, jadi boleh dinamakan Dark Sword kali ya, ini aku kasih liat gambarnya dibawah.

Dr. Crombel menggenggam Dark Sword

Mereka beradu kekuatan, Dark Spear punya Frankenstein ini kan kekuatannya meluap-luap ya, dikarenakan sangkin banyaknya jiwa yang telah dihisap sama senjata ini. Nah, Dark Sword punya Dr. Crombel ini lebih stabil, jadi lebih mudah dikendalikan dibandingkan punya Frankenstein yang bisa melahap penggunanya kapan saja jika mereka lengah atau lemah. Tapi seperti yang sudah kalian duga, kalau kekuatannya jelas milik Frankenstein lebih unggul. Yah, sepadan sama resikonya kan.

Mereka berdua sama-sama punya kekuatan tambahan yang saling tidak diketahui keduanya. Frankenstein punya kekuatan yang di dapatkan dengan kontraknya dengan Raizel, pada akhirnya dia bisa menggunakan Blood Spear. Begitu juga dengan Dr. Crombel, yang ternyata punya tambahan sumber kekuatan dari Blood Stone. 

Frankenstein menggunakan Blood Spear ditangan kanan dan Dark Spear ditangan kiri
Transformasi Dr. Crombel setelah menggunakan Blood Stone

Cukup imbang bukan?

Kalau aku sih menikmati banget pertarungan mereka, pokoknya tulisan apapun aku baca, sampe cuma kaya yang 'bats bats' gitu juga aku baca. Aku cuma agak ilfeel sama tujuannya di Dr. Crombel yang pengen jadi Tuhan di dunia baru yang mau di ciptakan itu sih. Hahaha. Selebihnya suka semua.

Kusarankan kalian bacanya pelan-pelan deh, biar bisa lebih menghayati. Hehe.

Selain pertarungan-pertarungan di atas, yang bikin aku terenyuh itu usahanya Raizel sama Muzaka buat menghentikan Armageddon yang segitu banyaknya. Kita pembaca Noblesse, rasanya dari awal episode atau setiap baca tuh pasti khawatir kan kalau Raizel menggunakan kekuatannya.

Kalau aku sih suka ngerasa kaya, "Jangan pakai kekuatan banyak-banyak dong." Gitu. Dari dulu baca selalu ada perasaan khawatir takut Raizel meninggal. Haha. Ini yang udah diprediksi banyak orang kan? Ending Noblesse pasti Raizelnya meninggal.

Sebelum baca lagi tuh aku mikir, kira-kira petarungan seperti apa yang akan menguras seluruh energi hidup Raizel? Pertarungan lawan siapa? Soalnya kalau Dr. Crombel, dari awal aku nggak berpikir dia jadi lawannya Raizel, udah pasti dia bakal jadi lawannya Farankenstein.

Dan ternyata ya itu, Raizel harus menghentikan ledakan. Dia melindungi bumi dan manusia dari kerusakan yang mungkin akan ditimbulkan oleh Armageddon jika tidak dihentikan. Kejutannya adalah Muzaka yang tiba-tiba malah membantu Raizel menghentikan Armageddon itu. Padahal tadinya aku pikir pertarungan terakhir Raizel bakal melawan Muzaka. Iya nggak? siapa lagi yang seimbang dan berpotensi mengalahkan dia selain Dr. Crombell dan Muzaka, yakan?

Sampai chapter terakhir, aku mikir, "Yasudah, kan dari awal baca juga sudah tau begini endingnya."

Sedih banget, semua pada pamitan kan. Lord dan Kepala Keluarga kaum bangsawan akhirnya membantu menghentikan ledakan yang akan terjadi. Muzaka pamitan sama kaumnya, bahkan dia menunjuk Garda sebagai Lord kaum Werewolf menggantikannya. Raizel pamitan sama Shinwo dkk. Yes, akhirnya mereka semua tau kalau Raizel bukan manusia biasa. 

Kata-kata terakhir Raizel ke teman-temannya :(
Kata-kata perpisahan dari Muzaka untuk Raizel

Setelah semuanya selesai :(
SADDD :(((

Tapi semua berubah ketika epilog keluar. 

Raizel dan Muzaka selamat. Nggak hanya mereka berdua, semua yang tewas karena mencoba menghentikan ledakan itu selamat, termasuk Lascrea dan Kepala Keluarga yang membantunya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, nggak ada penjelasan kenapa mereka semua bisa selamat.

Aku senang, tapi enggak cukup puas. Seperti kebanyakan orang, aku juga mempertanyakan bagaimana semua itu terjadi. Jadi bukannya enggak terima penulis membuat epilog seperti itu. Jelas aku senang, Raizel akhirnya tetap hidup. Tapi penulis nggak ngasih penjelasan bagaimana semua hal itu bisa terjadi. Apa mungkin suatu saat nanti akan ada sequelnya?

Jujur, kalau nggak ada sequelnya lagi, aku lebih prefer ke ending sebelum ada epilog keluar. Sedih sih, tapi puas. Ketimbang begini, rasanya banyak lubang dimana-mana. Entah aku yang nggak cukup memahami kemungkinan-kemungkinan semua hal itu bisa terjadi atau gimana ya? hehe. Rasanya jadi kurang sreg. Mungkin author bikin epilog ini untuk memenuhi permintaan reader yang nggak terima Raizel akhirnya meninggal :(

Jadi, kalau menurut kalian apa yang memungkinan Raizel dan yang lainnya selamat setelah semua itu terjadi? Kalau menurutku, mereka bukannya selamat, tapi bangkit kembali. Kenapa? setelah epilog selesai aku bener-bener penasaran, ngganjel gitu loh di hati. Terus aku baca-bacain lagi random, chapter-chapter yang aku suka dan akhirnya aku baca lagi Noblesse Spin Off.

Noblesse Spin Off ini menceritakan perjalanan Rai ke suatu desa karena ditugaskan oleh Lord bangsawan terdahulu (Bapaknya Lascrea). Di perjalanan dia bertemu sekelompok pemuda desa dan seorang anak kecil, namanya Yuni (Aku nggak tau Yuni ini laki-laki atau perempuan. Haha). Jadi, Yuni ini bisa merasakan sesuatu itu berbahaya atau nggak. Karena Yuni nggak punya firasat berbahaya dengan adanya Raizel bersama mereka, jadi mereka putuskan untuk kembali ke desa membawa Raizel.

Singkat cerita, desa itu memuja Lord yang bernama Kumark. Dia ini menghisap darah manusia untuk meningkatkan kekuatannya. Seluruh desa ditipu oleh pemimpin mereka (Karr) dan putrinya (Lansia) untuk berkumpul menyambut Lord Kumark, mereka berdua dijanjikan kehidupan abadi oleh Kumark jika berhasil melakukan persembahan. Alhasil, semua orang yang hadir tewas. Raizel dan Yuni berhasil kabur karena perintah Kate (dia dan anak buahnya yang pertama kali bertemu Raizel). Yuni memutuskan untuk kembali ke desa, dan Raizelpun mengikutinya.

Pada akhirnya Raizel yang bertarung melawan Kumark yang bertransformasi setelah menggunakan Blood Stone. Nah, setelah pertarungan mereka selesai, ada hujan salju merah. Setelah itu, semua orang desa yang telah tewas hidup kembali. Tapi, Yuni jadi lupa siapa Raizel.

Disini ada persamaan antara epilog Noblesse dan last chapter Noblesse Spin Off yaitu salju merah  (atau salju berdarah?). Menurutku ini sih yang buat Raizel dan yang lainnya selamat. Kalau di Noblesse Spin Off, Yuni jadi lupa sama Raizel, di epilog Noblesse Shinwoo dkk jdi lupa sama Raizel, pokoknya nggak bisa inget aja gitu, sampai akhirnya Raizel tiba-tiba muncul dan duduk dikursinya, ingatan semua anak tentang Raizel kemudian kembali. Terus ada juga adegan Frankenstein yang sedang melakukan penelitian mengenai apa yang sebenarnya terjadi setelah ledakan itu. Hmm, mungkin kalau ada sequelnya kita bakal tau hasil penelitian Frankenstein. 




Tapi, aku masih nggak ngerti, sebenarnya salju merah itu apa? Kalau begitu, salju merah itu bukan tanda kematian kan?

Atau jangan-jangan Raizel bukan lagi seorang Noblesse? Jangan-jangan dia hidup kembali sebagai manusia? Soalnya di epilog mata Raizel nggak kelihatan.


Ah iya, selain itu sebenarnya aku berharap Shinwoo, Ikhan dan yang lain terlibat secara langsung dengan permasalahan mereka. Shinwoo bergabung dengan Union mungkin? Atau Ikhan yang jadi partnernya Tao. Atau mungkin mereka gabung squad RK gitu, kan seru tuh. Hehe. Kayanya bakalan epic kalau para manusia ini ikut terlibat dan lebih dikembangkan karakternya. Atau paling tidak, memori mereka yang udah pernah dihapus itu balik lagi. 

Jangan lupakan M-21, sampai akhir nggak diketahui namanya siapa. Saddd. :(

Bagaimanapun juga, kita harus berterima kasih kepada author, Jeho Son & Kwangsu Lee yang sudah menyuguhkan manhwa ini untuk kita. Mohon dikoreksi jika tulisan di atas ada yang salah. 

Jadi, bagaimana menurut kalian?